Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Halo Sobat Pemelajar!
Dalam rangka pengembangan SDM, Kemenkeu menugaskan para pegawainya untuk mengikuti&#160; berbagai pelatihan baik di dalam atau luar negeri. Salah satunya pada blended learning program 2022 GDLN Distance Learning Seminar Series: Digital Transformation for Building Back Better oleh KDI School of Public Policy and Management. Pelatihan ini membekali para awardee dengan pengetahuan mengenai konsep digital transformasi yang dilakukan oleh Korea Selatan di bidang industri, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahannya. Guna memperluas kemanfaatan pelatihan tersebut, para awardee melakukan diseminasi pengetahuan kepada para pegawai Kementerian Keuangan yang lain melalui LOKeR Episode 59 yang telah diselenggarakan pada tanggal 27 Januari 2023, dengan narasumber Ibu Theresia Vera Yuliastanti (Widyaiswara Ahli Madya, Pusdiklat KU) dan Bapak Andri Budiman (Kepala Seksi Pengawasan IV, KPP Pratama Sintang).
GDLN (Global Distance Learning Network) merupakan kerja sama antara 120 institusi di 80 negara yang awalnya dimotori oleh World Bank. Negara-negara tersebut terbagi dalam beberapa regional seperti Eropa, Asia Pasifik, Amerika Latin &amp; Caribbean, dan Afrika. Networking tersebut kemudian berkembang dan membentuk komunitas lokal di setiap negara. Selain networking, GDLN juga menyelenggarakan tailored learning programs yang ditujukan untuk sharing knowledge dan technical assistance programs bagi negara atau institusi yang membutuhkan. Tailored learning programs tersebut diselenggarakan setiap tahun dengan tema yang menyesuaikan kebutuhan para affiliates.
Pada tahun 2022, KDI School of Public Policy and Management (yang merupakan GDLN Global Secretariat) mengadakan seminar series dengan tema Digital Transformation for Building Back Better. Tujuan dari program tersebut adalah sharing knowledge tentang bagaimana Korea Selatan menjalani transformasi digital di bidang industri, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan.&#160;
&#160;
Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus mengetahui terlebih dahulu proses-proses yang dilalui sebelum kita mencapai tahap digital transformation. Terdapat 3 tahap yaitu digitization, digitalization, dan digital transformation. Penjelasan terkait masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
<ol>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Digitization: mengubah data dari analog menjadi digital. Contoh: meng-scan dokumen kertas sehingga menjadi format jpg/pdf</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Digitalization: memproses informasi secara digital. Contoh: data yang sudah dalam bentuk digital, dikelola juga secara digital</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Digital transformation: mengubah budaya serta cara bekerja dan berpikir organisasi sehingga seluruhnya terdigitalisasi. Contoh: seluruh pekerjaan dilakukan secara terotomatisasi</li>
</ol>
&#160;
Berikut transformasi digital yang telah dilakukan oleh Korea Selatan:
1. Digital Transformation in Manufacturing
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
<li>Terdapat 3 pelaku transformasi digital di bidang manufaktur, yaitu Ministry of SME&#8217;s and Startups (sebagai penyusun kebijakan dan anggaran), Korean Smart Manufacturing Office/KOSMO (yang merencanakan dan menjalankan project yang ditetapkan Kementerian), dan Smart Factory (perusahaan yang diasistensi oleh KOSMO untuk mengembangkan teknologi).</li>
<li>Korea berpendapat bahwa hidup harus menjadi makin mudah dengan smart manufacturing innovation. Kebijakan yang dibuat untuk mendukung hal tersebut adalah Enhanced Entrepreneurship, Economic Value Creation, dan Data Value Creation.</li>
<li>Hasil dari transformasi digital di bidang manufaktur terdapat pada slide&#160;Results!</li>
</ol>
2.&#160;Digital Transformation in Law Information
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
<li>Digital transformation in law information di Korea diwujudkan dengan adanya teknologi yang bernama Law Information 4.0. Fitur utamanya adalah law search links to legal information, dan sharing of legal information. Law Information 4.0 juga dapat diakses melalui mobile apps sehingga memudahkan penggunanya.</li>
<li>Fitur-fitur lebih lengkap dari Law Information 4.0 terdapat pada slide&#160;Features</li>
</ol>
&#160;
3. Digital Transformation in Education
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
<li>Sebelumnya, pembelajaran online di Korea menggunakan sistem BYOD (Bring Your Own Device). Namun kemudian kebijakan tersebut diubah dengan BYAD (Bring Your Assigned Device - Digital Buddy (DiBud) di mana Pemerintah melakukan pengadaan berupa device yang diberikan secara gratis untuk pembelajaran.</li>
<li>Kebijakan BYAD diselenggarakan untuk menciptakan digital culture yang lebih baik bagi pelajar. Digital Buddy yang disediakan tersebut akan berisi LMS (yang dikembangkan sendiri oleh Korea) dan aplikasi lainnya yang mendukung ekosistem belajar.&#160;</li>
</ol>
4. Digital Transformation in Healthcare
Transformasi digital di bidang kesehatan diwujudkan dengan adanya Korea Social Security Information System (Korea SSIS). Dengan adanya sistem ini, data yang tersebar di berbagai rumah sakit/faskes menjadi terintegrasi. Diharapkan dengan adanya sistem ini seluruh masyarakat bisa mendapatkan layanan yang sama (berdasarkan kebutuhannya), menghindarkan duplikasi pembayaran, serta untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang terlewat dalam mendapatkan layanan kesehatan.
&#160;
Saksikan tayangan lengkap kegiatan LOKeR Episode 59 pada youtube BPPK Kemenkeu RI melalui tautan <a href="https://bit.ly/youtubeloker59">https://bit.ly/youtubeloker59</a>. Materi dapat diunduh pada tautan <a href="https://bit.ly/materiloker59">https://bit.ly/materiloker59</a>.&#160;&#160;
Sobat Pemelajar, jangan lupa ikuti terus LOKeR yang diselenggarakan secara rutin setiap hari Jumat, pukul 13.30 WIB.&#160; Informasi lengkap dapat diakses melalui tautan link <a href="https://linktr.ee/lokerkemenkeu">https://linktr.ee/lokerkemenkeu</a>.
Kita pemelajar, belajar tanpa batas!
&#160;