Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Halo Sobat Pemelajar!
Pengetahuan ibarat sebuah tanaman, perlu dirawat dan dipelihara agar menghasilkan buah atau bunga. Pengetahuan juga perlu dirawat melalui dokumentasi dan dibagi, agar menghasilkan manfaat yg lebih buat organisasi. Pada LOKeR Episode 50 yang telah diselenggarakan pada tanggal 25 November 2022, Bapak Eri Hariyanto (Widyaiswara Madya, Pusdiklat KU) menjelaskan mengenai bagaimana cara mendokumentasikan pengetahuan melalui tulisan.
&#160;
Menulis memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:
1. Menyehatkan jiwa
Contoh: menulis tugas-tugas yang belum selesai (agar mengetahui mana yg harus dikerjakan terlebih dahulu), menulis curahan hati sehari-hari.
2. Aktualisasi diri
Contoh: dengan menulis kita dapat mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk mengolah kata yang dibuat menjadi sebuah artikel/tulisan yang kemudian di-publish.
3. Menuangkan ide
Contoh: pendapat-pendapat kita terkait suatu hal dapat dituangkan menjadi bentuk tulisan.
4. Merekam pengetahuan
Contoh: kebijakan-kebijakan yang ada di Kementerian Keuangan dapat dibuat menjadi sebuah tulisan yang mudah dipahami masyarakat.
&#160;
Ide untuk menulis bisa berasal dari mana saja, mulai dari pengalaman pribadi, pekerjaan/ profesi, hobi atau keterampilan, bahan kuliah, seminar &amp; pelatihan, masalah abadi (agama, pendidikan, kemanusiaan, KKN), dan minat umum (kesehatan, penampilan, mode, pengembangan diri, dll). Untuk dapat menangkap/ menemukan ide menulis kita perlu mengasah kepekaan panca indera, perbanyak membaca, memperluas silaturahmi, dan mencari ide dari hal yang disukai dan dikuasai.
&#160;
Tulisan juga memiliki jenis yang beragam. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut
Agar tulisan kita berbeda dengan yang lain, alangkah baiknya jika kita menggunakan kreativitas dalam prosesnya. Menulis kreatif merupakan suatu aktivitas menulis untuk menghasilkan artikel yang lebih bermutu, mudah dipahami, menghibur, dan memberi semangat/ inspirasi. Berikut beberapa tips untuk menulis kreatif:
1. Menjadi diri sendiri
Sebagai penulis pemula, kita dapat mencari referensi gaya penulisan dari penulis-penulis terkenal. Dan apabila sudah terbiasa menulis, lama-kelamaan kita akan menemukan gaya penulisan kita sendiri. Tulislah tulisan selayaknya kita berbicara.
2. Mengutamakan novelty
Tulisan yang menarik adalah tulisan yang mengandung kebaruan. Kebaruan itu sendiri juga bermacam-macam, bisa dari sisi tema, sudut pandang, informasi, dll.
3. Menulis hal yang disukai dan dikuasai
Menulis sesuatu yang merupakan spesialisasi kita tentunya akan lebih mudah daripada menulis sesuatu yang baru dan belum dikuasai.
4. Tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai
Coba tulis hal yang ringan terlebih dahulu di awal, jangan langsung bertarget hal yang muluk dan berat. Misalnya kita dapat menulis cerpen terlebih dahulu, sebelum mencoba menulis novel.
&#160;
Saksikan tayangan lengkap kegiatan LOKeR Episode 50 pada youtube BPPK Kemenkeu RI melalui tautan <a href="https://bit.ly/youtubeloker50">https://bit.ly/youtubeloker50</a>. Materi dapat diunduh pada tautan <a href="https://bit.ly/materiloker50">https://bit.ly/materiloker50</a>.&#160;&#160;
Sobat Pemelajar, jangan lupa ikuti terus LOKeR yang diselenggarakan secara rutin setiap hari Jumat, pukul 13.30 WIB.&#160; Informasi lengkap dapat diakses melalui tautan link <a href="https://linktr.ee/lokerkemenkeu">https://linktr.ee/lokerkemenkeu</a>.
Kita pemelajar, belajar tanpa batas