Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Dalam menghitung penghasilan neto, beberapa Wajib Pajak dapat menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN). Wajib Pajak yang dapat menggunakan NPPN adalah Wajib Pajak orang pribadi yang:
<ul>
<li>melakukan kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas; dan</li>
<li>peredaran bruto dari kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas kurang dari Rp4,8 miliar dalam 1 (satu) Tahun Pajak</li>
</ul>
NPPN tersebut ditetapkan oleh DJP melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Wajib Pajak.
Untuk dapat menggunakan NPPN, Wajib Pajak harus memberitahukan penggunaan NPPN tersebut ke kantor pajak. Pemberitahuan dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari Tahun Pajak yang bersangkutan. Jika Wajib Pajak telah melakukan pemberitahuan, maka Wajib Pajak tidak harus menyelenggarakan pembukuan, tetapi tetap wajib melakukan pencatatan.
Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang baru terdaftar, pemberitahuan dilakukan:
<ul>
<li>pada 3 (tiga) bulan sejak saat terdaftar; atau</li>
<li>pada akhir Tahun Pajak,tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu</li>
</ul>
Ketentuan tersebut diatur dalam UU PPh dan PMK-54/PMK.03/2021