Direktorat Jenderal Anggaran

Dalam rangka reformasi di bidang Keuangan Negara yang berkelanjutan, telah dilakukan suatu terobosan dalam bidang penganggaran yaitu penerapan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran sebagai manifestasi dari PP 90 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan PP 6 Tahun 2023 tentang Penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan PP 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional. Tujuan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran di antaranya adalah memperkuat implementasi kebijakan money follow program, memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja serta mewujudkan penyajian informasi kinerja yang mudah dipahami oleh publik.
Dengan berpedoman pada prinsip redesain program K/L, diharapkan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan monitoring serta evaluasi menjadi lebih dapat dipastikan. Salah satu vocal point dalam redesain program adalah keberadaan Program Dukungan Manajemen K/L yang merupakan program generik yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi K/L dalam menjalankan amanah pemerintahan (birokrasi). Keberadaan program dukungan manajemen ini dapat mencerminkan efektivitas dan efisiensi belanja suatu K/L.
Berdasarkan hasil analisis kualitatif diperoleh hasil proporsi alokasi pagu Program Dukungan Manajemen masih sangat bervariatif di antara K/L dikarenakan terdapat K/L yang melaksanakan special mission yang alokasinya dilekatkan di Program Dukungan Manajemen. Jumlah Kegiatan dalam Program Dukungan Manajemen masih terlalu banyak dan beragam. Rumusan Rincian Output masih sangat banyak dan penyusunannya belum memperhatikan kaidah kerangka logis. Berangkat dari kesimpulan maka terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki diantaranya perlu standarisasi dan simplifikasi Kegiatan, KRO dan RO berkarakteristik generik dan penyusunan informasi kinerja dari level Program hingga Rincian Output hendaknya memperhatikan kaidah kerangka logis sehingga akan terwujud informasi kinerja yang handal dan mudah dipahami serta berdampak pada efektivitas dan efisiensi belanja.