Direktorat Jenderal Anggaran

Sebuah kantor yang lengkap haruslah ramah gender. Salah satu fasilitas kelengkapan kantor yang ramah gender adalah tersedianya ruang laktasi (ruang menyusui). Untuk membangunnya terdapat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sesuai aturan yang ditetapkan Menteri Kesehatan. Persyaratan tersebut terkait dengan standar peralatannya maupun cara pendanaannya. Dalam&nbsp;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/Atau Memerah Air Susu Ibu diatur bahwa Pengurus Tempat Kerja dan Penyelenggara Tempat Sarana Umum harus mendukung program ASI Eksklusif. Dukungan tersebut dilakukan melalui penyediaan fasilitas khusus untuk menyusui dan/atau memerah ASI, pemberian kesempatan kepada ibu yang bekerja untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayi atau memerah ASI selama waktu kerja di Tempat Kerja, pembuatan peraturan internal yang mendukung keberhasilan program pemberian ASI Eksklusif dan penyediaan Tenaga Terlatih Pemberian ASI.&nbsp;
Tempat Kerja dan Tempat Sarana Umum menyediakan dana untuk mendukung peningkatan pemberian ASI Eksklusif. Pendanaan tersebut dapat bersumber dari Tempat Kerja, Tempat Sarana Umum dan sumber lain yang tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendanaan untuk pengelolaan ruang ASI di Tempat Kerja dan Tempat Sarana Umum dilarang bersumber dari produsen atau distributor susu formula bayi dan/atau produk bayi lainnya.