Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Cagar budaya merupakan salah satu warisan bangsa, budaya dan seni dalam bentuk kebendaan yang wujudnya dapat bervariasi dan dapat berada di darat dan/atau di dalam air. &#8226; Cagar budaya memiliki kekhususan dibanding benda lainnya karena perlu dilestarikan keberadaannya dan memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan. &#8226; Penilai perlu mengetahui apakah benda Cagar Budaya termasuk dalam pemahaman properti? Kalau termasuk sebagai properti maka sampai sejauhmana benda Cagar Budaya dapat dinilai?
Menurut Aversano and Ferrone secara khusus aset sejarah-budaya menunjukkan beberapa ciri khas yaitu :
<ol>
<li>Non excludability (tidak ada seorangpun yang dapat dicegah untuk memanfaatkan barang tersebut).</li>
<li>Non rivalry (barang-barang yang bila dikonsumsi oleh perseorangan tidak akan mengurangi ketersediaan barang tersebut untuk orang lain).</li>
<li>Indivisibility (tidak dapat dipisah-pisah).</li>
<li>Inalienability (tidak dapat direnggut, tidak dapat dicabut, diserahkan atau dipindahkan).</li>
<li>Limitlessness (tidak terbatas).</li>
</ol>
Dilihat karakteristiknya, Properti Cagar Budaya memiliki beberapa karateristik dalam keberadaannya:&#160;
Properti Cagar Budaya sebagai Properti Bersejarah; contoh Monumen, Candi. 2.
Properti Cagar Budaya sebagai Properti Komersial; Bangunan berumur tua dan/atau memiliki arsitektur tertentu/khusus dan telah ditetapkan bangunan cagar budaya atau properti bersejarah. Seperti bangunan tua/Belanda yang dijadikan hotel.
Properti Cagar Budaya sebagai Properti Umum; Bangunan peninggalan masa lalu, bangunan kolonial/Belanda yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dapat berupa rumah tinggal, pertokoan dan gedung kantor.
Properti bersejarah opsi terbaik menggunakan pendekatan nilai biaya
Properti komersial gunakan nilai pasar atau biaya
Properti umuml gunakan nilai pasar atau biaya