Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Buku "Knowledge Capture: Presidensi G20 Indonesia 2022" bukan hanya sekadar catatan sejarah, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam peran Indonesia dalam forum global ini. Dalam bab-bab yang terperinci, buku ini memberikan pandangan yang jelas dan mendalam tentang bagaimana Indonesia berkontribusi dalam pembentukan masa depan ekonomi global. Semoga buku ini tidak hanya memberikan wawasan yang berharga, tetapi juga menginspirasi &nbsp;tindakan &nbsp;positif &nbsp;di &nbsp;tingkat global. &nbsp;Selamat &nbsp;membaca &nbsp;dan menjelajahi wawasan yang luar biasa ini.
Memegang presidensi ini adalah kesempatan langka yang hanya muncul sekali dalam satu &nbsp;generasi, &nbsp;yakni &nbsp;sekitar &nbsp;setiap &nbsp;20 tahun. Kita harus &nbsp;memanfaatkannya &nbsp;dengan sebaik-baiknya untuk memberikan manfaat yang besar bagi pemulihan Indonesia dan dunia. &nbsp;Manfaat ini mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatkan aktivitas ekonomi hingga penguatan kepercayaan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional
Buku ini disusun dengan struktur yang terdiri dari &nbsp;sepuluh bab. Bab pertama adalah substansi agenda priortas Finance Track &nbsp;Indonesia yang merupakan &nbsp;fokus dari Presidensi G20 Indonesia 2022. Bab kedua hingga ketujuh membahas agenda prioritas &nbsp;di &nbsp;jalur &nbsp;keuangan, yaitu Exit Strategy to Support Equitable Recovery, Addressing Scarring Effect to Secure Future Growth, Payment &nbsp;System in the Digital Era, Sustainable Finance, Financial Inclusion, Digital, and &nbsp;SMEs, dan International Taxation. Pada bab kedelapan &nbsp;kami &nbsp;menyajikan &nbsp;The Pandemic &nbsp;Fund &nbsp;sebagai &nbsp;salah &nbsp;satu &nbsp;capaian penting &nbsp;dalam &nbsp;Presidensi &nbsp;G20. &nbsp;Pada &nbsp;bab &nbsp;kesembilan &nbsp;kami &nbsp;menyampaikan bagaimana mengawal keberlanjutan program-program yang dicapai pada Presidensi &nbsp;G20 Indonesia 2022. Buku ini &nbsp;ditutup dengan bab kesepuluh yang merupakan hasil &nbsp;interview dengan Wempi Saputra sebagai Indonesia G20 Finance Deputy.