Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

<p style="text-align: justify;">Sepakbola sejatinya adalah alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan derajat bangsa di mata dunia dengan prestasinya. Tragedi Kanjuruhan memperlihatkan bahwa Sepakbola kita masih jauh tertinggal dari negara lain, baik dari segi prestasi, infrastruktur, suporter, maupun aparat keamanan. Presiden FIFA (Federasi Sepakbola Internasional) yang memang telah dijadwalkan akan datang pada acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, sebelumnya telah memerintahkan tim kerjanya dan menemukan beberapa kekurangan saat melaksanakan inspeksi di <em>venue</em> pertandingan sepakbola di Indonesia. Presidensi G20 seyogyanya dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk meningkatkan bidang perekomonian negara, lebih jauh dapat digunakan sebagai momen perubahan dalam bidang olahraga, termasuk sepakbola. Hasilnya, Presiden bersama-sama dengan FIFA dan AFC (Federasi Sepakbola Asia) berkomitmen untuk mengkaji ulang dan menemukan solusi terbaik atas insiden memilukan ini. Ditambah fakta bahwa Indonesia juga akan menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia FIFA tahun 2023 mendatang, hal ini juga bisa menjadi kesempatan terbaik untuk Indonesia bisa meraih kembali kepercayaan dunia internasional terkait keamanan dalam sepakbola. #KemenkeuLearningFestival2022 #DampakNyataPresidensiG20bagiIndonesia #KeepGrowingKeepLearning</p>