Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Di era percepatan digital, hadirnya kecerdasan buatan generatif menjadi salah satu terobosan teknologi yang mengubah cara manusia bekerja dan berkreasi. Asisten virtual berbasis AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Copilot mampu membantu menyusun teks, merancang konten visual, menyederhanakan informasi kompleks, hingga memberikan masukan kreatif dalam waktu yang sangat singkat. Meskipun demikian, kecanggihan tersebut tidak serta merta menjadikan AI sebagai entitas yang sepenuhnya otonom. AI bekerja berdasarkan pola-pola yang dipelajarinya dari data, bukan melalui pemahaman atau penalaran seperti manusia. Oleh karena itu, pemanfaatannya tetap memerlukan pengawasan dan penilaian kritis dari manusia sebagai pengambil keputusan utama.
Materi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pegawai pemerintahan, pendidik, pelajar, profesional, hingga pembuat kebijakan untuk memahami cara kerja AI, memanfaatkannya secara bijak, serta mengidentifikasi berbagai tantangan dan isu etis yang mungkin muncul dalam penggunaannya. Penyusun: Wahyu Widjayanto Analis Keuangan Negara Ahli Madya, Tim Reguler Kebijakan dan Evaluasi DTK