Direktorat Jenderal Perbendaharaan

<p>Mengetahui Cara Mengukur Ketercapaian Implementasi Pengelolaan dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan serta Mengetahui Kinerja BPDPKS Dalam Upaya Mengimplementasikan Pengelolaan dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan. Sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia perlu melakukan pengelolaan dan pengembangan yang berkelanjutan. Pengelolaan dan pengembangan<br />perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan selain tentunya meningkat pendapatan Indonesia melalui kegiatan ekspor. Pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan pada dasarnya merupakan dasar BPDPKS<br />didirikan. Hal ini merupakan pelaksanaan amanat pasal 93 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, yakni menghimpun dana dari pelaku usaha perkebunan atau lebih dikenal dengan CPO Supporting Fund (CSF) yang akan digunakan sebagai pendukung program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan</p>