Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Tahukah Anda bahwa lingkungan kerja saat ini diwarnai dinamika lintas generasi? Dari Gen X, Millennials, hingga Gen Z, setiap kelompok membawa nilai, gaya kerja, dan ekspektasi yang berbeda. Perbedaan ini bisa menjadi kekuatan luar biasa, namun juga bisa menjadi sumber konflik jika komunikasi terhambat.
Inilah mengapa Psychological Safety (Keamanan Psikologis) menjadi sangat krusial!
Apa itu Psychological Safety? Ini adalah ruang aman di mana setiap anggota tim&#8212;terlepas dari usia atau jabatannya&#8212;merasa bebas untuk berpendapat, mengemukakan ide, dan memberikan kritik tanpa takut disalahkan atau ditertawakan.
Tantangan Lintas Generasi: Dalam tim multigenerasi, perbedaan usia dan hierarki seringkali memengaruhi keberanian bersuara. Generasi senior cenderung lebih vokal karena pengalaman, sementara generasi junior sering merasa sungkan atau takut dianggap tidak sopan. Ditambah lagi, perbedaan gaya komunikasi (formal vs. ringkas) dapat membuat ruang diskusi kurang inklusif.
Dampak Jika Keamanan Psikologis Rendah: Jika anggota tim tidak berani bicara, kita berisiko mengalami minim ide, informasi yang terlewat (missed information), konflik terselubung, dan pada akhirnya, kinerja tim menurun. Ide bagus akan hilang, dan masalah dibiarkan mengendap.
Cara Membangun Budaya Aman (Psychological Safety): Perbedaan usia tidak boleh menjadi penghalang komunikasi. Pemimpin memiliki peran penting dengan:
<ol style="text-align: justify;" start="1" data-path-to-node="7">
<li>
Mengundang Partisipasi Aktif (Active Inviting): Jangan menunggu ide muncul; undanglah pendapat secara aktif.
</li>
<li>
Membingkai sebagai Pembelajaran: Gunakan framing seperti "Ini ruang kita belajar bersama" untuk memberi sinyal bahwa lingkungan aman.
</li>
<li>
Apresiasi Kontribusi: Hargai setiap kontribusi, bahkan ide kecil sekalipun, untuk meningkatkan keberanian bicara, terutama dari generasi muda.
</li>
</ol>
Dengan Psychological Safety yang tinggi, kolaborasi akan meningkat dan kinerja tim mencapai hasil optimal. Mulai dari hal sederhana: dengarkan, undang pendapat, dan hargai kontribusi!