Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Fasilitas Pembebasan Cukai&#160;adalah&#160;
&#8220;Pembebasan Cukai" &#160;adalah fasilitas yang &#160;diberikan kepada pengusaha &#160;pabrik atau pengusaha &#160;tempat penyimpanan atau &#160;importir untuk tidak &#160;membayar cukai yang &#160;terutang.
Pembebasan Cukai dapat diberikan atas &#160;barang kena cukai yang berasal dari:
Dalam Negeri : Pabrik atau &#160;Tempat &#160;Penyimpanan&#160; Etil Alkohol
Impor : Importir BKC
Dasar Hukum :
<ul>
<li>
Undang-Undang Cukai Pasal 9 Undang-Undang Nomor 11 &#160;Tahun 1995 sebagaimana telah diubah &#160;dengan Undang-Undang Nomor 39 &#160;Tahun 2007 tentang Cukai
</li>
<li>
Peraturan Menteri Keuangan &#160;PMK nomor 109/PMK.04/2010 tentang &#160;Tata Cara Pembebasan Cukai &#160;sebagaimana telah diubah beberapa kali &#160;terakhir dengan PMK nomor &#160;172/PMK.04/2019
</li>
<li>
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai PER-46/BC/2012 tentang Tata Cara Pemberian &#160;dan Pencabutan Keputusan Pembebasan Cukai &#160;Etil Alkohol dan Minuman Mengandung Etil &#160;Alkohol sebagaimana telah diubah beberapa kali &#160;terakhir dengan PER-43/BC/2017
</li>
<li>
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai PER-53/BC/2012 tentang Tata Cara &#160;Pencampuran dan Perusakan Etil Alkohol &#160;yang Mendapat Pembebasan Cukai &#160;sebagaimana telah diubah beberapa kali &#160;terakhir dengan PER-17/BC/2018
</li>
</ul>